1. Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.
2. Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata hikmah darinya.
3. Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.
4. Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.
5. Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.
6. Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.
7. Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah kamu harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."
2. Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata hikmah darinya.
3. Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.
4. Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.
5. Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.
6. Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.
7. Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah kamu harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."
Jangan kerana kita sudah berjaya melanjutkan pelajaran ke luar negara, ke matrikulasi, ke universiti ke maka kita sudah sombong. Jangan kerana kita lebih cantik sikit, kita dah sombong. Jangan kerana kita kaya kita sombong kerana Allah lagi kaya. Ingat, siapa yang beri kita cantik, kaya, pintar tu semua?…. Allah.
"Jika hati penuh dengan iman, dihiasi dengan taqwa, dan dipelihara dengan zikir, maka syaitan tidak akan berkuasa atasnya dan tidak punya jalan untuk masuk ke dalam hatinya", insyaAllah sebagai suatu jalan menuju Allah
"Sibuk sekali dengan urusan dunia.terkadang takut lupa urusan akhirat...Penat... letih...selalu jadi alasan.Tapi bukankah aku hanya seorang manusia??terima kasih yang insan-insan yang selalu mengingatkan"
"...dan boleh jadi kamu BENCI akan sesuatu, sedang ia lebih BAIK bagimu dan boleh jadi MENYUKAI sesuatu , sedang ia LEBIH BURUK (melarat) bagimu..."(al-baqarah : 216)
Sedekah dapat menghapus dosa.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
"Ya Allah Ya Tuhanku, sesungguhnya hari ini adalah kejadian yang baru, maka bukakanlah kepadaku pintu ketaatan kepadaMu, sudahkanlah ia dengan keampunan dan keredhaan daripadaMu, kurniakanlah aku padanya kebaikan yang Engkau makbulkan dan gandakanlah ia untukku. seandainya daku melakukan kejahatan padanya maka ampunkanlah daku. sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani, juga Maha Penyayang dan Maha Mulia."(doa Nabi Ibrahim a.s)
Semoga perkara-perkara diatas dapat dijadikan iktibar bagi anda semua dan juga diri saya
Tepuk dada tanya IMAN!
No comments:
Post a Comment